Maret 02, 2016

Serunya Main Motor Drift di Rooftop Solo Grand Mall


Solopos.com, SOLO—Solo Grand Mall (SGM) menambah wahana permainan baru pada awal 2016. Kali ini, wahana permainan otomotif Motor Drift Trike hadir di rooftop mal.
Pemilik Motor Drift Trike, Kristiawan, mengatakan wahana permainan tersebut merupakan yang pertama di Indonesia. Motor dengan jumlah tiga roda tersebut memakai mesin gokart berkapasitas 200 cc.
Meski memiliki torsi yang cukup besar, wahana tersebut tidak menyajikan ajang balapan. Wahana itu menawarkan sensasi berkendara dengan teknik drift. “Jadi ini bukan balapan, tetapi membutuhkan trik agar bisa nge-drift atau ngepot. Sebenarnya ini seperti mainan waktu kecil, namun ini diaplikasikan dengan mesin torsi besar,” paparnya, Selasa (2/3/2016).
Bagian depan menggunakan roda yang berukuran besar. Sementara, pada bagian belakang menggunakan dua roda berukuran kecil. Dia juga menjamin pengendara tidak akan terbalik karena motor telah didesain khusus. Pengendara harus mengenakan kacamata, deker, helm, dan pengaman lutut yang telah disediakan agar lebih aman.
Sejak dibuka pada akhir Januari, pengunjung cukup antusias dengan kehadiran wahana tersebut. Saat weekdays ada sekitar 30 tiket yang terjual, sedangkan saat weekend bisa mencapai 70 tiket. Pengunjung tinggal membayar Rp15.000/ 2 lap, Rp25.000/5 lap atau Rp40.000/10 lap saat weekdays. Sementara, saat weekend tarifnya Rp20.000/2 lap, Rp30.000/5 lap, atau Rp50.000/10 lap.
Namun demikian, dia mengaku cuaca menjadi kendala untuk bermain wahana tersebut. Dia juga menyiapkan jas hujan jika memang ada pengunjung yang bermain saat hujan.

Klinik UNS Medical Center akan Miliki Layanan Rawat Inap

Solopos.com, SOLO-Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo akan menggabungkan dua gedung Klinik UNS Medical Center yang saat ini masih terpisah, menjadi satu kawasan. Selain itu layanan klinik tersebut akan ditingkatkan dari semula layanan Klinik Pratama menjadi layanan Klinik Utama Rawat Inap.

Hal itu dikemukakan Direktur Klinik Medical UNS, Endang Sutisna Sulaeman, ketika ditemui wartawan di sela-sela Bakti Sosial Kesehatan Fakultas Kedokteran (FK) UNS, Rabu (2/3/2016).

“Mulai tahun ini akan dibangun untuk menggabungkan gedung [Klinik UNS Medical Center] selatan dengan gedung utara, sekaligus akan meningkatkan layanannya dari semula sebagai Klinik Pratama menjadi Klinik Utama Rawat Inap,” ujar Endang.

Sehingga selain memulai pembangunan gedung yang didesain dua lantai, Endang menyatakan pihaknya juga akan mengajukan izin baru terkait peningkatan layanan klinik tersebut. “Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Dia menegaskan, peningkatan layanan tersebut dilakukan dengan tetap berpijak pada pendekatan paradigma sehat, yakni upaya kesehatan yang menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.

Pembangunan Klinik UNS Medical Center tersebut ditargetkan selesai dalam satu tahun ini.

“Ya pastinya satu tahun ini selesai pembangunannya,” tandasnya.
Endang menambahkan, fasilitas kampus di bidang kesehatan tersebut selain melayani masyarakat umum, disediakan bagi civitas akademika UNS.

Sementara itu, dalam kegiatan Bakti Sosial Kesehatan tersebut, Klinik UNS Medical Center memberikan layanan kesehatan kepada para anggota Paguyuban Purnakarya UNS.

Menurut Rektor UNS, Ravik Karsidi, kegiatan tersebut merupakan bagian dari serangkaian acara Dies Natalis ke-40 (Lustrum 8) UNS. Bakti sosial tersebut menyasar pada para pensiunan UNS.

“Melayani para pensiunan UNS, antara lain dalam hal pencegahan penuaan, promosi kesehatan, general check up, salah satunya untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka. Jika diketahui sakit, sakitnya apa, sehingga bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan lebih lanjut. Salah satu layanan dalam kegiatan ini adalah spesialis jantung dan beberapa penyakit lainnya,” terang Ravik.

Ini Kerusakan Fasilitas Umum di Stadion Sriwedari

Solopos.com, SOLO–Berbagai fasilitas umum di Stadion Sriwedari Solo dalam kondisi rusak. Pantauan Solopos.com di lokasi, Rabu (2/3/2016) pagi, beberapa lampu taman di halaman Stadion Sriwedari dibiarkan tanpa penutup berbentuk bulat dan bohlam lampu. Kolam kecil di bagian taman juga kotor kurang terawat. Rumput-rumput di berbagai bagian taman di halaman Stadion Sriwedari juga mati terinjak-injak.

Koordinator Pengelolaan Stadion Sriwedari, Sriwidadi, mengakui berbagai fasilitas umum di Stadion Sriwedari rusak. Soal taman di halaman Stadion Sriwedari yang rusak, menurut dia, perbaikan dan perawatannya bukan hanya menjadi tanggung jawab UPTD Sarana Prasarana Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, melainkan juga Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DKP) Solo.

“Perawatan taman di halaman Stadion Sriwedari memang kurang maksimal. Pembenahan lampu dan kolam masih menjadi tanggung jawan DKP Solo. Pengelolaan kolam bahkan belum diserahkan kepada kami. Secara profesional, kami belum berhak merawat kolam,” kata Sriwidadi saat berbincang dengan Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (2/3/2016).

Sriwidadi menyampaikan rumput taman di halaman Stadion Sriwedari rusak karena aktivitas pengunjung pasar mobil setiap Minggu pagi hingga siang. Dia berencana mengamankan bagian taman dengan memasang pagar keliling setinggi 1 meter (m). Sriwidadi menyampaikan pengelola Stadion Sriwedari sudah mengajukan permohonan rehabilitasi taman agar bisa dilakukan pada tahun ini.

“Kami sudah mengajukan permohonan untuk pembenahan taman di halaman Stadion Sriwedari. Kami ingin mengubah taman menjadi lebih indah. Rumput dan taman bisa tumbuh. Kami berharap Pemkot Solo bisa memerhatikan pembenahan ini untuk meningkatkan kenyamanan,” jelas Sriwidadi.

Bukan hanya taman, Sriwidadi mengatakan fasilitas umum berupa toilet di Stadiun Sriwedari kini juga rusak. Selain saluran pembuangan air tidak lancar, menurut dia, infrastruktur toilet juga butuh perbaikan untuk meningkatkan kenyamanan. Sriwidadi berharap usulan pembenahan berbagai fasilitas umum di Sriwedari disetujui sehingga bisa dilaksanakan pada tahun ini.

“Toilet sudah lama rusak. Banyak keluhan datang dari pengguna Stadion Sriwedari. Kami sudah mengupayakan perbaikan, namun penggunaan toilet masih kurang nyaman. Kami berharap fasilitas umum tetap diperbaiki meski lahan Sriwedari masih dalam sengketa. Stadion Sriwedari bagian dari sejarah,” papar Sriwidadi.

Sriwidadi menambahkan dua lampu utama di bagian utara Stadion Sriwedari juga masih rusak. Kondisi tersebut membuat Stadion Sriwedari tidak bisa digunakan pada malam hari. Dia menyesalkan kerusakan lampu utama membuat banyak pihak kecele lantaran tidak bisa menggunakan Stadion Sriwedari untuk olahraga malam hari.

Sriwidadi mengutarakan bagian lapangan di Stadion Sriwedari sering becek setiap kali hujan. Dia membutuhkan sedikitnya pasir ladu sebanyak 20 truk untuk mencegah lapangan di Stadion Sriwedari becek parah. Sebagai informasi, tarif sewa penggunaan Stadion Sriwedari senilai Rp450.000 per dua jam.

Ini Rekaman CCTV Pos Polisi Pertigaan Kerten Dihajar Truk

Solopos.com, SOLO – Pos Polisi di depan Rumah Sakit Panti Waluyo, Pertigaan Kerten, Solo, ambruk setelah dihajar truk, Selasa (1/3/2016) malam. Pos Polisi itu rubuh seketika saat diserempet truk pada bagian cor.

Dari rekaman kamera closed circuit television (CCTV) yang beredar di media sosial terlihat truk dengan nomor polisi AD 1532 TB itu berjalan dari arah timur menuju barat dengan kecepatan sedang. Truk tiba-tiba menyerempet bagian atas pos polisi.

Seorang netizen mengunggah rekaman CCTV tersebut ke jejaring sosial Facebook. Rekaman ini berasal dari Dishubkominfo Solo.

Ditilik Solopos.com, Rabu (2/3/2016) siang, maraknya perbincangan mengenai kejadian ini di Facebook bermula dari akun Ghandhend Okta Riska yang menggunggah foto pos polisi tersebut dalam keadaan hancur. ”Pos Polisi SMP Batik Solo Hancur Berkeping keping Ketenggel Truck… Nek wonten rekaman CCTVne njeh mas Taqobalallah Rdo, [Pos Polisi SMP Batik Solo Hancur berkeping-keping ditabrak truk.. ada rekaamn CCTV-nya yam as?]” tulis akun Ghandhend Okta Riska pada keterangan foto yang ia unggah di Facebook.

Beberapa saat kemudian, akun Taqobalallah Rdo pun menanggapi unggahan tersebut.”Enten rekamane mas…kamera pas hadap situ,” tulis akun Taqobalallah Rdo mengomentari postingan foto tersebut.

Beberapa waktu kemudian, postingan ini pun ramai dikomentari netizen. Beberapa dari mereka terlihat sempat salah kaprah mengenai hancurnya bangunan pos polisi tersebut.

“Kok ada yg bilang itu dibom ya..yg bnr yg mana sich..dri kmrin isu bom mulu yaa..,” tulis akun Rya Ria Kusuma.

Sementara itu, akun Daisam Aatif Kamil berkomentar “Pantesan tadi malam jam 23.00 an aku lewat pertigaan rs waluyo pos polisi nya ambruk, aku kira sudah banyak yg marah lantaran di mokmen tiap hari di situ trus pada lampiasin amarah hahaha,”

Bukan cuma Facebook, rekaman ini sudah diunggah di laman Youtube. Rekaman diunggah di https://www.youtube.com/watch?v=VFcu05cwt3E telah dibagikan di sejumlah forum Internet lain.

Dari informasi yang dihimpun Solopos.com dari media sosial dan forum Internet terungkap bahwa sopir truk mengaku menghindari mobil yang hendak mendahuluinya. Malangnya ketika menghindari mobil, sopir justru menabrak pos polisi.

Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Saat kejadian tidak ada aktivitas di pos polisi itu.

Sebelum berita ini terkonfirmasi di sejumlah media online, sempat muncul kabar pos polisi ambruk lantaran bom. Namun berita ini segera terkonfirmasi melalui pernyataan sejumlah saksi di lokasi yang ramai-ramai membantah rumor tak bertanggung jawab ini.

Kejadian ini memang menyita perhatian pengguna media sosial dan Internet. Bukan hanya itu, kabar ini menyebar dengan cepat secara viral melalui aplikasi pesan singkat Blackberry Messenger (BBM).

(Dhika Intan N.A./JIBI/Solopos.com)

Diserempet Truk, Pos Polisi Depan Panti Waluyo Ambruk


Solopos.com, SOLO – Pos Polisi di depan Rumah Sakit Panti Waluyo, Pertigaan Kerten, Solo, ambruk setelah dihajar truk, Selasa (1/3/2016) malam. Pos Polisi itu rubuh seketika saat diserempet truk pada bagian cor.

Dari rekaman kamera closed circuit television (CCTV) yang beredar di media sosial terlihat truk dengan nomor polisi AD 1532 TB itu berjalan dari arah timur menuju barat dengan kecepatan sedang. Truk tiba-tiba menyerempet bagian atas pos polisi.

Truk itu tampak terlalu mepet dengan pinggir jalan sehingga menabrak bagian atas pos polisi.

Dari informasi yang dihimpun Solopos.com dari media sosial dan forum Internet terungkap bahwa sopir truk mengaku menghindari mobil yang hendak mendahuluinya. Malangnya ketika menghindari mobil, sopir justru menabrak pos polisi.

Kejadian inUntungnya tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Saat kejadian tidak ada aktivitas di pos polisi itu.

Sebelum berita ini terkonfirmasi di sejumlah media online, sempat muncul kabar pos polisi ambruk lantaran bom. Namun berita ini segera terkonfirmasi melalui pernyataan sejumlah saksi di lokasi yang ramai-ramai membantah rumor tak bertanggung jawab ini.

Kejadian ini memang menyita perhatian pengguna media sosial dan Internet. Bukan hanya itu, kabar ini menyebar dengan cepat secara viral melalui aplikasi pesan singkat Blackberry Messenger (BBM).